LUBUKLINGGAU – SMKN 2 Lubuklinggai menggratiskan biaya administrasi bagi pelajar kurang mampu. Demikian bdikatakan Kepala SMK Negeri 2 Lubuklinggau, Eriani kepada embunpajar.com, Rabu (1/7).
Penegasan tersebut lanjut Eriani, sekaligus menepis isu peserta didik baru yang mengaku terancam tidak bisa masuk sekolah karena tidak mampu membayar biaya adminitrasi.
“Ada dua peserta didik baru SMKN 2 yang belum mampu membayar biaya administrasi, sudah kami bantu. Keduanya tidak membayar sepeserpun biaya adminitrasi yang seharusnya dibayar,” ucap Eriani.
Bahkan ia menambahkan, orang tua dua pelajar tersebut belum pernah menemui kepala sekolah maupun panitia PPDB. Kedua anak itu tes pada sesi pertama, tapi salah satunya tidak bisa ikut tes dengan alasan operasi mata. Dengan kebijakan sekolah, anak tersebut bisa mengikuti tes pada sesi berikutnya.
“Jadi, sejak awal sudah kami bantu. Tentu pihak sekolah tidak akan memberatkan keluarga kurang mampu, apalagi anaknya benar-benar ingin sekolah. Malah ada kakak beradik dari keluarga tidak mampu yang menghadap. Maka saya bantu, ibunya cukup bayar satu. Satunya lagi saya gratiskan,” terang dia.
Eriani menerangkan, kebijakan syarat administrasi yang harus dipenuhi saat registrasi, ditujukan untuk melihat keseriusan calon peserta didik untuk masuk ke SMKN 2 Lubuklinggau.
“Adapula calon siswa yang membayar, seperempat, setengah dan tetap kami proses. Biaya sebesar Rp1,2 juta yang dititipkan orang tua kepada sekolah itu bukan serta merta untuk biaya administrasi. Melainkan untuk membuat atribut kelengkapan sekolah seperti seragam batik, baju olahraga, baju praktik kejuruan,” kata Eriani. /(Nab)
Discussion about this post